Chat adalah salah satu cara komunikasi dua arah atau kelompok dengan media text secara langsung. Kegiatan chatting ini telah saya lakukan sejak kelas 2 SMP. Saat itu, masih jarang Warnet yang menyediakan instant messenger seperti Yahoo!. Saya lebih sering menggunakan IRC (internet relay chat). Kala itu, saya tidak tahu tujuan dari Chatting ini. Seya selalu berpikir, buat apa Chatting? Saya dan teman chat di suatu tempat entah dimana tidak tahu siapa lawan chat kita bukan (Anonymous), apalagi IRC ini.
IRC ini dapat dengan mudah dimasuki oleh siapapun, tinggal masukkan sembarang user dan alamat email ke IRC server. Padahal, menurut saya pribadai IRC server ini memiliki kemampuan untuk men-trace lokasi seseorang lebih baik ketimbang messenger. Saya ingat ketika SMP sering mengerjai rekan yang menempati komputer sebelah saya dengan menyamar menjadi nickname wanita (ce_luchu, ce_17_bdg, dll). Rekan saya dengan mudah mempercayainya, seandainya saya bisa menahan tertawa. Pasti rekan saya ini tidak akan mengetahuinya. Ha ha ha. Kejadian lainnya adalah ketika sekolah setengah hari. Hampir satu kelas teman laki-laki saya pergi ke warnet (padahal hanya 1 komputer yang digunakan) hanya untuk mengerjai orang nun jauh disana yang menggunakan nick pria.
Cerita diatas merupakan salah satu dampak negatif dari chatting. Saya yakin hingga saat ini masih banyak kasus seperti itu. Saya sendiri sudah lama tidak lagi bermain di dunia IRC yang banyak dengan room-room aneh. Adanya messenger seperti YM, MSN, Skype, Gtalk, AIM, dll. rasanya anonymously ini sudah dapat diminimalisir karena messenger seperti itu menggunakan user dan password unik untuk setiap orangnya. Selain itu, webcam juga dapat digunakan mengecek apakah orang itu pria/wanita bagi anda yang ingin mencari pasangan. He he he.. Walaupun saat ini sudah banyak webcam yang di-relay.
Chatting menggunakan Yahoo Messenger pertama kali saya lakukan sejak SMA, namun lagi-lagi saya tidak tahu manfaatnya. Ya iya, setiap kali login, isinya kosong melompong alias tidak ada contact list. Jika masuk ke chat room, saya pikir tidak ada bedanya dengan IRC, walaupun dengan tambahan webcam. Baru setelah kuliah saya sangat merasakan manfaat IM ini karena banyak rekan-rekan saya yang mulai menggunakan IM (terutama Yahoo!) sebagai media komunikasi.
Saya pribadi menggunakan YM sebagai media komunikasi paling utama ketimbang HP. Berikut ini segudang alasan saya menggunakan IM sebagai media komunikasi utama :
- Saya jarang memiliki pulsa, lebih mudah menemukan internet gratisan ketimbang pulsa gratis. He he he.. Selain itu, lingkungan tempat saya sering berinteraksi (rumah, ITB, SMA3) terdapat akses internet.
- Informasi dapat tersampaikan lebih akurat, karena kita tidak perlu meringkas kata-kata yang digunakan.
- Anonymously positif. Manfaat ini baru sangat terasa belakangan ini. Ketika saya sedang sedih atau senang, lawan chatting tidak akan tahu keadaan saya sebenarnya. Saya dapat mengetik “ha ha ha” atau emoticon “:))” padahal saya sedang sedih. He he he..
- Flat rate di seluruh dunia. Saya merasakan ini ketika saya KP di jakarta beberapa waktu lalu. Ayah saya sudah memiliki YM sehingga lebih baik YM-an saja..hitung-hitung irit pulsa. π
Saat ini baru itu saja yang dapat saya manfaatkan dari jenis komunikasi ini. Bagaimana dengan rekan-rekan dalam memanfaatkan IM (Instant Messaging)?
Leave a Reply