DNS Server Mati??

Masih bisa ngenet gak ya? Hehe…

Sebenernya begini.. Client dan Proxy Server sama-sama membaca DNS Server.

Jadi ketika kita sebagai Client yang DNS servernya mati tetap saja masih bisa ngenet selama DNS Server dari Proxy Server-nya tidak mati. Karena proxy (squid) memiliki fitur untuk membaca resolve dari DNS bahkan meng-cache-nya.

Contohnya adalah begini, misal settingan IP yang diberikan oleh suatu kantor adalah IP Private.

Client 1 : 192.168.100.46

Netmask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.100.1

DNS : 192.168.100.2

Proxy : 192.168.200.46

Tiba-tiba DNS Server dengan IP 192.168.100.2 nya mati, gak bisa di-ping. Wew, tentu saja domain internal yang dapat diakses tanpa melalui proxy akan time-out.

Ketika kita mengakses suatu situs, hirarkinya kurang lebih seperti ini.

Client —-> Proxy —-> Resolve DNS Server —> HTTP GET

Nah, sekarang masalahnya begini.

Apakah DNS Server yang d-resolve Proxy sama dengan DNS Server yang di-resolve Client?? Belum tentu!

Pada contoh diatas, DNS Server yang diberikan kepada client adalah IP Private. Bisa saja, alamat IP DNS Server Proxy adalah IP lainnya yang tidak berada dalam network client.

Dalam kasus DNS Server Client != DNS Server Proxy maka akses Internet tidak akan terganggu selama hanya DNS client yang down.

Jika kita berada dalam network yang bebas firewall, tentu saja tinggal ganti DNS yang membuka akses ke internet seperti OpenDNS.

Cat : kasus tersebut pernah terjadi di kantor tempat saya KP beberapa waktu lalu.

Thx to Maw.. Hehehe..

FKI 2007

Siang ini saya, bob, maw, dan ipul mengunjungi Festival Komputer Indonesia 2007. Sebetulnya sudah sejak lama saya tahu event ini merupakan acara terbesar di bidang komputer dan IT. Namun, karena saya berdomisili di bandung sehingga cukup sulit (baca: malas) untuk berangkat ke Jakarta ini. Nah, kebetulan saat ini saya sedang Kerja Praktek di Jakarta (Telkom DFWN) sehingga saya berkesempatan datang ke acara ini.

Wew, ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Tempatnya sangat besar. Cukup capek untuk berjalan mengelilingi area lebih dari 1 lap. Selain itu, disini memang benar ajang Show Off technology terbaru sekaligus pemasarannya. Saya sendiri sangat tertarik karena saya baca dari milis (id-mac) bahwa akan ada demo leopard. Ternyata benar saja, memang ada macbook pro yang di-install Demo Leopard dari Apple. It’s amazing.

FKI ini juga diselenggarakan bersamaan dengan Indonesian Selular Expo. Ajang show of technology selular dari vendor dan operator telekomunikasi. Sehingga event ini memang cukup menarik. Apalagi ditengah perkembangan teknologi wireless berkecepatan tinggi HSDPA (3.5). Postingan ini saya lakukan dari Access Point milik XL. Jadi, kemungkinan menggunakan teknologi ini.

Salam! Sampai jumpa di postingan berikutnya mengenai FKI 2007..

“Mendewakan” Macintosh?

Pagi ini saya baru membaca suatu artikel di wired.com mengenai Steve Jobs dan Bill Gates. Steve Jobs ini adalah iCon dari Macintosh sendiri. Penulis artikel tersebut membadingkan Jobs dan Gates dari sisi Sosial dan Politik, sejauh mana kedua orang tersebut menyumbangkan hartanya ke masyarakat.
Saya sendiri ternyata baru tahu bahwa mungkin kenyataannnya memang seperti itu (isi dari artikel). Walaupun saya sudah mengetehui bahwa Gates adalah penyumbang terbesar di dunia. Ternyata, ada orang yang berkomentar dan memberikan link ini. Situs tersebut membuka mata saya kembali mengenai Operating System yang selalu berseteru ini. Bahkan hingga penggunanya pun saling melecehkan satu sama lain. Hahaha..aneh memang.

Windows terkenal dengan blue screen lah, bervirus lah, dan lain-lain. Lalu mereka mendewakan Mac OS adalah operasi yang tangguh, handal, tidak hang. Lalu bagaiamana dengan Kernel Panic? Apakah akan dilupakan begitu saja? :p Kelemahan windows tersebut memang tidak dapat dipungkiri, tapi mereka lupa bahwa MacOS ini berbasis UNIX. Jadi sekarang ini hanya terdapat dua ‘kiblat’ besar sistem operasi UNIX dan Bukan UNIX (Windows).

Pada era tahun 90-an atau 80-an, memang MacOS merupakan OS yang memiliki desain sendiri, berbeda dari UNIX dan Windows. Tetapi sekarang, membuat OS from Scratch bukanlah hal mudah. Mungkin karena hal itulah maka Apple mengadopsi varian BSD pada OS X. Apalagi setelah Apple ditinggal Steve Jobs selama beberapa tahun.

Banyak orang yang mengatakan bahwa Windows sudah uzur (bahkan vista sekalipun). Jika dihitung-hitung Nama Windows ini sudah lebih dari 20 tahun. Lalu bagaimana dengan OS X sendiri? Lebih tua lagi tentunya. Umur windows yang 20 tahun itu, memang benar-benar engine Windows (source code yang ditulis oleh MS sendiri).

to be continued..