Glossy Vs. Matte

Akhir-akhir ini, saya merasa bingung mengenai kualitas yang dihasilkan antara Layar LCD Matte dengan LCD Glossy. Setelah googling akhirnya saya menemukan ini. Berikut ini adalah kutipannya

here are basically two flavors of screen available on notebooks (and flat panel monitors in general) right now: glossy and matte.

Because glossy screens are more common these days, I’ll go over those first. Glossy screens are just that – glossy. They have a coating applied to the screen beneath them that is reflective, but also helps reduce “screen door effect” – the black spaces between pixels – and improves the contrast and brightness of the image.

Of course, the downside of a glossy screen is the reflectiveness. It’s not at all uncommon to catch a crystal clear reflection or a glare off of something in the environment. Additionally, some users have reported that glossy screens cause more eyestrain for them than matte screens. This pretty much boils down to personal preference; I personally have a hard time choosing between one or the other, though I usually lean towards glossy.

Sisi negatif dari LCD Glossy adalah sifatnya yang mudah memantulkan cahaya. Hal ini akan sangat terasa apabila anda menggunakan Notebook di luar ruangan, pantulannya sangat jelas. Sedangkan yang dimaksud dengan “screen door effect” sendiri adalah terdapat adanya bidang gelap antara pixelnya. Kebetulan saya memiliki LCD tipe Glossy dan Matte ini di rumah. Ketika saya bandingkan, memang pada LCD Matte warna putihnya tidak benar-benar putih. Terlihat agak sedikit kusam karena adanya efek tadi.

Selain itu, berdasarkan pengalaman saya, ternyata membersihkan LCD Glossy lebih sulit daripada LCD Matte. Jadi, mana yang lebih bagus? (*bingung*)

http://www.notebookreview.com/default.asp?newsID=2549

http://en.wikipedia.org/wiki/Screen_door_effect

‘Keamanan’ Motor Berdasarkan Jenisnya

Posting kali ini sebetulnya lanjutan dari topik sebelumnya. Keamanan yang dimaksud disini adalah tingkat keamanan untuk terhindar dari pengendara motor yang ‘sakit’ (genk motor atau preman pasar). Bagi yang suka pulang dini hari pasti akan berpikir mengenai hal ini, terutama yang rumahnya cukup jauh apalagi jika sudah bandung. Saya pribadi sih cukup aman-aman saja, toh rumahnya tidak terlalu jauh dari kampus. Namun, masalah ‘keamanan’ ini memang perlu diwaspadai.

Kemarin saya ngobrol-ngobrol dengan teman-teman di Warung Gembul. Kami membicarakan masalah Bandung di malam hari. Daerah-daerah rawan, motor yang biasa digunakan, dan motor yang ‘aman’. Daerah yang paling rawan menurut teman saya adalah perjalanan menuju Cimahi. Sebetulnya sih, bukan di kota Cimahinya itu yang berbahaya, tetapi ketika mulai memasuki daerah perbatasan yang jalannya cukup gelap. Untuk daerah Bandung, jalan Gatsu yang cukup gelap dan Cihampelas juga daerah yang cukup berbahaya. Jika anda sedang mengendarai motor lalu ada 2 motor atau lebih yang mendekat, maka berhati-hati lah. Apalagi bila datangnya dari sisi kanan dan kiri secara bersamaan. Terdapat indikasi yang tak betul ini! Motor anda akan disuruh menepi, lalu terjadi lah perampokkan dan penganiayaan oleh sang pesakitan.

Motor pada contoh diatas mungkin contoh motor yang termasuk kategori tidak ‘aman’.

More

Malam Minggu Ini.

Setiap malam minggu, biasanya kami (kioser) melakukan olah raga malam futsal di Terror Dome (Jalan sukabumi). Waktunya mulai pukul 21.00 – 23.00, terkadang sampai jam 12 malem kalau masih ‘nagih’. Hehehehe..

Dari kampus saya langsung meluncur ke kios depan sman 3 bandung untuk kumpul-kumpul dulu sebelum pergi ke Terror Dome (biar berangkat bareng critanya..). Jalan dari kampus (Ganesa 10) ke SMAN 3 Bandung ternyata penuh dengan kendaraan bermotor, tapi jalan dagonya sendiri sepi. Ternyata, malam ini adalah launching album barunya PeterPan yang diadakan di Monumen deket Gasibu. Sepertinya malam ini pengumpulan massa terjadi di monumen, bukan di jalan Dago seperti malam minggu biasa. Ah, not my business! :p

Habis selesai futsal, kami kembali ke base camp (kios depan sman 3 bandung) untuk kumpul terlebih dahulu sebelum makan bareng. Jalan dari Terror Dome ke Kios sendiri tidak terlalu ramai oleh sepeda motor karena tidak berada di daerah Pusat Kota ataupun sekitar Dago. Malam ini, kami makan di Nasi Kuning Gembul dekat UNPAR. Rute dari Jalan Belitung – Ciumbuleuit pastinya akan melewati jalan Dago (walaupun cuma simpangannya saja) yang super macet.

Dago inilah sebenarnya malam minggu kota bandung. Jalan dago malam minggu, macet dan ramai. Apalagi pada malam ini. Pusing lah! orang jalan rame-rame tengah jalan, suara tan-tin-tun klakson, suara brang-breng-brong knalpot motor. Bagi orang yang belum terbiasa dengan keadaan pasti pusing dan kukulutus (mengeluh). Saya sendiri yang sudah sering saja pusing!

Melihat keadaan yang tidak biasanya terjadi pada malam minggu. Kami simpulkan bahwa motor-motor garandeng (berisik) tersebut merupakan penonton Launching Album Peterpan yang baru bubaran. Bawa motornya bisa dibilang hampir tidak pakai otak! Bagaimana tidak pusing, gas di brang-breng-brong (istilah untuk yang suka maenin gas ampe pol dan dimaen-maenin). Jalan ini serasa milik mereka saja. Mana muka-mukanya serem pula (entah preman pasar mana atau genk mana?). Arghh…jadi was-was. Karena saya sendiri menggunakan motor pada jalan yang sama dengan mereka.

Selesai makan, kami mengobrol ngalor-ngidul membicarakan suasana di jalan-jalan kota bandung malam ini dan Quote of The Night is : “Beunget weh sangar, hate na mah lembut. Beunget mah ngan ‘casing’ wungkul, jero na mah lah naon.” Maksudnya begini, muka-muka mereka (penonton launching Album Barunya PeterPan) ini memang serem-serem (saya lihat sendiri karena sebagian besar tidak menggunakan helm) tapi lagunya itu loh, Peterpan bo! Yang boneng aje!! Wakakaka… Biasanya genk-genk kan musiknya kan metal, rock, atau apa lah yang keras. Akhirnya temen gw bilang bahwa muka hanya ‘casing yang keras’ (sangar) untuk membungkus hatinya yang sensitif dan lembut itu.

Show Connectivity Status Using Geektool

Best ways to know information about the state of your computer is to embed it in your desktop because it use less ‘click’. Just log on and see the state. In MacOS, the program to show that information is GeekTools. That program embeds text command input (shell command), read a file, and images (RRD tools).

Installation

You can download the program from here. The program is license free for everyone. After the program installed, it will be appeared on Preferences Pane. Just double click the icon to open GeekTool Pref.

Configure to Show the Connectivity Status

On the GeekTool Preferences, Click New Entry and Choose Shell on Roll Menu. Type “ifconfig | grep inet | grep -v 127.0.0.1 | grep -v ::1” on command box. Next, Customize your Color and Font. Don’t forget to reposition the location on your desktop by entry the x, y, and size. Last, enable the GeekTools.

geektool_config
The command means is to show configured network interfaces parameter and show just line contains “inet”, and hide the line contains “127.0.0.1 (it is localhost, because you didn’t need it as information) and ::1”.

Here is my screenshot, the status shown on topleft of the desktop. geektools

When you don’t get network connectivity, the IP Address wouldn’t be shown. In the otherside that application will show all IP Address of your network connectivity, both Airport Extreme or Ethernet Card. So, you’ll know the time when you get connected without clicks anything! Just see your desktop for a few seconds. It’s simple! right?