Bukan Mahasiswa yang diseleksi tetapi Murid alias Siswa sekolah dasar dan menengah pertama. Sistem tahun ini sangat berbeda dengan tahun lalu. Penerimaan siswa SMP atau SMA tidak berdasarkan nilai UAN dan UAS, tetapi hanya UAN! Sistem penerimaan siswanya dilakukan dengan memilih sekolah tujuan terlebih dahulu sebelum nilai keluar. Seperti SPMB bukan? Yang lebih aneh lagi adalah sistem cluster yang entah hanya kota bandung saja atau seluruh indonesia. Sistemnya adalah begini, seorang siswa tidak diperbolehkan memilih sekolah yang memiliki cluster yang sama. Misal cluster I adalah SMPN 2,5, dan 7. Lalu cluster II adalah SMP 44, 13, dan lain lain. Siswa tersebut tidak diperbolehkan memilih SMPN 2 dan 5 sekaligus.
Saya sendiri masih belum mengerti maksud dari sistem seperti itu apa. Menurut saya sistem Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) masih lebih realistis. Peserta masih diperbolehkan memilih ITB untuk pilihan 1 dan 2. Bayangkan jika anda tidak boleh memilih universitas dalam satu cluster. Misalnya saja ITB, UI, dan UNPAD satu cluster. Maka anda tidak boleh memilih dua dari universitas tersebut apalagi memilih satu fakultas A dan B pada satu universitas. Mau tidak mau anda harus memilih yang berbeda Cluster. Sistem yang aneh bukan?
Ketika saya masuk SMA dahulu, seleksi masih berdasarkan NEM (Ebtanas). Pelajaran yang termasuk evaluasi tersebut adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS, dan PPKn (kalau tidak salah). Totalnya adalah 6 pelajaran. Kebetulan dulu saya memilih SMAN 3 dan SMAN 5 Bandung (zaman sekarang mana boleh milih SMA 3 dan 5. Hehehe..). Nilai minimum yang diterima atau passing grade saat itu untuk SMA 3 adalah 45,xx (saya lupa komanya). Nilai saya saat itu kebetulan 47,xx. Tentu saja saya cukup tenang dengan nilai segitu karena ketika saya konsultasikan dengan bimbingan belajar ternama di kota bandung dikatakan bahwa nilai saya sangat mencukupi.
Kembali ke SPMB (yang ini Siswa baru)..Inilah dia bagian teraneh yang saya lihat di situs psbkotabandung.web.id. Iseng-iseng saya lihat calon pemilih di SMA 3 dan nilainya tentunya. Nilai tertinggi adalah 29,8 dari 30! Perfecto! Hampir 10 semua..Saya bergumam dalam hati, “owh, wajar..nomor 1 di daftar pemilih sih”. Lalu saya click last page. Urutan terakhir adalah 324. Jreng!!! ternyata masih 28,xx. Artinya rata-rata nilainya adalah 9,3. Muke Gile! Jika saya bandingkan dengan saya dahulu yang 47/6 = 7,83. Sepertinya saya ini pasti masuk sekolah abal-abal entah dimana hanya dengan rata-rata 7,83. Wah, ternyata orang sekarang sangat pintar sekali. Perfecto! Yang paling saya salut adalah sempurna pada Ujian Bahasa baik Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Mengapa? Karena setiap bimbingan belajar kunci jawabannya pasti beda. Hehehe.. Jika hasil sempurna pada matematika saya tidak heran karena jawabannya memang pasti.
Akhir kata, yah..selamat kepada siswa-siswa baru yang masuk sekolah favorit (favorit belum tentu terbaik.. :p). Semoga nilai yang adik-adik peroleh adalah nilai yang benar-benar “nilai”.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
This post is dedicated to my brother who plunged into this f**ing system.
Perhatian :
Tulisan tidak mencerminkan emosi seseorang apakah sedang sedih atau tidak. Walaupun postingan ini banyak haha-hehe, belum tentu saya sedang bersuka cita. Begitu juga sebaliknya.
Leave a Reply